Sabtu, 26 November 2011

Tugas IAD 1 Teori Terbentuknya Alam Semesta

Secara ilmiah terdapat beberapa argumentasi yang berbeda diantara para ahli astronomi. Setidaknya ada tiga pendapat mengenai penciptaan semesta ini :
A.    Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir. Selamanya alam semesta akan tetap ada. Teori ini disebut Closed Universe. Alam semesta ini katanya memiliki mekanisme tertutup, yang saling meniadakan dan mengisi secara sendirinya. Dikatakan dalam teori itu bahwa jumlah energi di alam ini sama dengan nol. Sehingga alam ini berada dalam keseimbangan selama miliaran tahun. Dan selamanya akan terus begitu.
B.     Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias Open Universe. Mereka mengatakan bahwa alam semesta ini mengarah kepada kehancuran. Mereka mengatakan bahwa dulu alam semesta dalam keadaan tertata rapi, namun terjadi perusakan dan penghancuran dimana-mana. Maka suatu ketika alam semesta akan hancur. Mereka menunjukkan bukti yang mengarah ke kondisi demikian. Misalnya manusia dilahirkan dengan kesempurnaan seorang bayi. Seiring dengan waktu maka sang bayi akan menjadi dewasa lalu mengalami penuaan dan menuju kematian. Contoh lain, makanan yang dibiarkan beberapa hari akan rusak dan membusuk dengan sendirinya.

C.     Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada . kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika akan lenyap kembali. Nah ini adalah teori yang kita kenal sebagai Bigbang Theory (ledakan besar). Dan semakin lama kelompok ini mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan ilmuwan dengan menunjukkan bukti-bukti yang kuat. Pengajuan teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa alam semesta ini sedang mengembang. (Sebagai catatan: teleskop Hubble diluncurkan NASA pada 1990. Setahun kemudian 1991 menyusul teleskop Compton yang lebih canggih. Dan pada tahun 2003 NASA meluncurkan teleskop spitzer). Dari data teleskop tersebut mencatat bahwa ternyata semua benda langit sedang bergerak saling menjauh. http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/08/teori-alam-semesta/
            Namun teori yang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari gas kini disangsikan. Kalau memang temuan terbaru ilmuwan Amerika Serikat (AS) ini benar, maka bisa menggusur teori tersebut. Dari sebuah simulasi tabrakan partikel, diketahui bahwa pada awal pembentukannya alam semesta justru memiliki sifat seperti air. Temuan ini berbeda jauh dari dugaan sebelumnya yang menyatakan bahwa ledakan gas-lah yang memicu munculnya eksistensi alam semesta.
Teori Membingungkan tentang Alam Semesta
            Teori Big Bang menunjukkan, semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah ‘diciptakan dari ketiadaan‘, dengan kata lain ia diciptakan oleh SANG PENCIPTA. Karena alasan ini, para astronom yang meyakini paham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan gagasan alam semesta tak hingga.
            Alasan penolakan ini terungkap dalam perkataan Arthur Eddington, salah seorang fisikawan materialis terkenal yang mengatakan: “Secara filosofis, gagasan tentang permulaan tiba-tiba dari tatanan Alam yang ada saat ini sungguh menjijikkan bagi saya”.
            Seorang materialis lain, astronom terkemuka asal Inggris, Sir Fred Hoyle termasuk yang paling merasa terganggu oleh teori Big Bang. Di pertengahan abad ke-20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut Steady-state yang mirip dengan teori ‘alam semesta tetap‘ di abad ke-19.
            Teori Steady-state menyatakan, alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.
            Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan, setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta.
            Bukti yang ‘seharusnya ada‘ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis‘, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.
            Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer [COBE] ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.
            Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.  http://www.huteri.com/855/teori-membingungkan-tentang-alam-semesta               
Anggapan Mengenai Jagat Raya
1.      Anggapan Antroposentris (Manusia sbg pusat alam semesta)
2.      Anggapan Heliosentris (Matahari sbg pusat alam semesta)
3.      Anggapan Geosentris (Bumi sbg pusat alam semesta)
Hipotesis Tentang Terjadinya Bumi & Tata Surya
1.      H. Kabut => Solar Nebula (paling tua dan terkenal). Dimulai dari gumpalan gas dari matahari dalam keadaan berpurtar yang sebagiannya terlepas dan mengelilingi gumpalan besar (matahari) dalam keadaan berputar juga. Gumpalan kecil mendingin dan memadat yang kemudian menjadi planet. Hal yang sama juga terjadi saat pembentukan satelit, dimana planet-planetlah yang membentuknya.
2.      H. Planetisimal (Planet Kecil). Matahari dan bintang-bitang lainnya berpapasan yang menyebabkan pasang naik pada permukaan keduanya. Akibatnya, massa matahari tertarik ke arah bintang. Namun, saat bintang menjauh, massa itu jatuh kembali ke matahari dan sebagian terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari (planetisimal) yang menjadi planet kecil yang beredar pada orbitnya.
3.      H. Pasang Surut Gas (Tidal James-Jeffries). Bintang yang besarnya hampir sama dengan matahari melintas di dekat matahari yang menyebabkan pasang pada matahari dan membentuk cerutu yang sangat besar. Cerutu ini bergerak mengelilingi matahari & mengalami perpecahan menjadi butir-buti tetesan kecil. butiran tetesan terbesar kemudian menarik butiran kecil lainnya. Hasilnya, membentuk gumpalan besar yang menjadi planet. Hal tersebut juga terjadi pada pembentukan satelit dan planet.
4.      H. Peledakan Bintang. Matahari mempunyai kawan bintang yang saling berevolusi. Diantaranya, ada yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari. Lalu, banyak bintang yang meledak akan bebasa di ruang angkasa.
5.      H. Kuiper. Semesta terdiri dari formasi bintang-bintang. Dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidrogen. Kedua pusat memadat jadi bintang tunggal yang disebut matahari. Kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan gravitasi massa yang lebih besar. Hal ini menyebabkan awan yang lebih kecil terpecah menjadi awan yang lebih kecil lagi (protoplamet), yang kemudian menjadi planet. Bila ukuran kedua awan sama, akan membentuk formasi bintang ganda. Ketika matahari memadat, ia akan menjadi panas sehingga sebagian energi radiasi dipancarkan. Energi itu cukup kuat untuk mendorong gas-gas yang lebih terang, spt. hidrogen & helium dari awan yang menyelubungi protoplanet yang terdekat ke matahari.

nama : sarah
kelas :1da01
npm: 47211890



Jumat, 11 November 2011

IAD 2

     I.               Asal Mula Terjadinya Makhluk Hidup
Ada beberapa pendapat tentang asal mula kehidupan di bumi diantaranya adalah :
Ø   Teori generatio spontanea (Aristoteles)
                      Sebelum abad 17, orang menganggap makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya. Paham ini disebut juga abiogenesis
Ø   Teori cosmozoa
                      Menyatakn bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari luar bumi. Benda itu datang dalam bentuk spora yang aktif dan jatuh ke bumi lalu berkembang biak.
Ø   Omne Vivum Ex Ovo
                      Asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo
Ø   Teori Omne Ovo Ex Vivo
                      untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka munculah teori omni ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup
Ø   Teori Omne vivum ex vivo (Louis pasteur)
                      Louis Pasteur, sarjana kimia Prancis melanjutkan percobaan Spallanzani, yakni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. ia menyimpulkan agar timbul kehidupan baru harus ada kehidupan sebelumnya.teori ini disebut Biogenesis yang membuat teori Abigenesis mulai ditinggalkan orang           
Ø   Teori Uray (Harold Uray)
                      mengemukakan bahwa atmosfer pada mulanya kaya akan ga-gas metan, amoniak, hydrogen, air. Zat-zat ini merupakan unsur-unsur penting dalam tubuh makhluk hidup.
Diduga, karena adanya energy dari aliran listrik halilintar  dan radisi sinar kosmos, terjadi reaksi kimia membentuk zat hidup, zat ini setelah bejuta-juta tahun berkembang menjadi organisme.
Ø   Teori Oparine-Haldene
                      jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut saat atmosfer bumi belum mengandung atmosfer bebas senyawa organic ini antara lain adalah asam amino sederhana, purine dan basa pirimidin; senyawa senyawa golongan gula kemudian terbentuk pula senyawa-senyawa polipeptida, asam polinukleat dan polisakrida. Semuanya terbentuk karena adanya sinar ultraviolet kilatan listrik (petir), panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protobiont, diperkirakan hidup di dalam laut
  II.               Planet
Definisi planet
                      Dengan pengamatan mata, benda terang di langit terbagi menjadi dua: bintang tetap yang umumnya diasosiasikan dengan rasi-rasi bintang dan "bintang" yang berpindah. Bintang yang berpindah bisa berupa bintang berekor (komet), bintang jatuh (meteor), atau bintang berjalan di sekitar rasi-rasi bintang. Dahulu orang menyebut bintang yang berjalan itu sebagai "pengembara" yang dalam bahasa Yunani disebut planet. Sekarang diketahui bahwa "bintang" pengembara itu sebenarnya adalah benda tata surya yang mengelilingi matahari, sehingga bergerak relatif terhadap bintang-bintang yang diam, kemudian planet didefinisikan sebagai benda langit yang mendapatkan cahayanya dari Matahari. Definisi ini untuk membedakannya dari bintang yang cahayanya bersumber dari reaksi nuklir di intinya.
Macam macam planet
Ø   Merkurius
                      Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis tengah 3000 mil. Merkurius memiliki temperature yang tertinggi dan terendah dibandingkan dengan temperature planet yang lain.
Merkurius berputar pada sumbunya (rotasi)dalam waktu 58,6 hari dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, tidak mempunyai bulan dan berat jenisnya 5,13.
Ø   Venus
                      Planet ini disebut dengan bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari.  Besarnya 7.700 mil.Rotasinya 247 hari.  Venus tidak memiliki bulan. Atmosfer venus terdiri dari karbondioksida sebanyak 85% sampai dengan 98% sedangkan sisanya uap air, oksigen yang sangat sedikit dan tidak ada nitrogen. Temperature berdasarkan data dari kapsul Soviet berkisar antara 280  atau 536  sedangkan menurut mariner milik Amerika sekitar 516  atau 800
Ø   Bumi
                      Bumi merupakan urutan ke-3 terdekat dengan matahari, besarnya hampir sama dengan venus dan berdiameter 7900 mil, atau 12.640 km.
Ø   Mars
Mars memiliki 2 buah bulan. Yaitu:
1.              Phobos, berjarak 3.700 mil berdiameter 10 mil, revolusinya 7 jam 39 menit dan terbit dari barat terbenam di timur
2.              Deimos, ia terbit dari timur dan tenggelam di  barat setelah beberapa hari. Hal ini terjadi karena revolusi satelit Deimos ini hanya beda sedikit lebih cepat dari rotasi Mars. Adapun Phobos dalam satu hari mars terbit dan terbanam sebanyak 3 kali
Ø   Yupiter
                      Merupakan planet terbesar dalam tata surya kita, bergaris tengah 86000 mil rotasinya 10 jam. Masa planet ini hampir 300  kali massa bumi demikian juga grafitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. Karena rotasina yang cepat memmbuat bagian ekuatornya sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas. Terdapat beberapa satelit 2 diantaranya lebih besar dai planet merkurius dan tiga diantara 12 satelitnya beredar berlawanan arah dengan 9 lainnya
Ø   Saturnus
                      Merupakan planet terbesar ke-2. Berdiameter 74000 mil. Lama rotasinya 10 jam. Dan atmosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan hydrogen. Temperature pada permukaan saturnus sangat rendah, yaitu 243 . Di planet ini terdapat sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jarak dari permukaaan planet sejauh 7000 mil sampai kurang lebih 37000 mil sabuk ini berbentuk pipih setebal 10 mil. Sabuk ini berupa debu dan berputar mengelilingi planet
Saturnus memiliki 10 satelit.diantaranya Titan dan Phobe
Ø   Uranus
                      Ditemukan oleh Harchel pada tahun 1781.diameternya 4 kali diameter bumi, jaraknya ke matahari adalah 19.2 AU. Mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun. Rotasinya 10 jam 47 menit dan mempunyai 5 buah satelit
Ø  Neptunus
                      merupakan planet terbesar ke-3 .mempunyai 2 satelit satu diantaranya bergerak berlawanan arah dengaan perputaran planet itu sendiri. Jaraknya ke matahari 30.1 AU, diameternya 28.000 mil. Neptunus betputar mengelilingi matahari 165 hari sekali putar
III.               Model atom
                      Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal.Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom:
1.              Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom
2.              Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
3.              Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
4.              Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia,    atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
5.              Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
6.              Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
                      Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom. Namun, teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik,
§  Model Atom J.J. Thomson
                      Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron.Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif.Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron.
Kelebihan model atom Thomson :
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson :
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
§  Model Atom Rutherford
Model atom Rutherford
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.
a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.

Kelemahan Model Atom Rutherford
a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

§  Model Atom Niels Bohr
                        Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. [5] Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.

Kelemahan teori atom Rutherford diperbaiki oleh Neils Bohr dengan postulat bohr :
a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi tertentu.
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam
Kelebihan model atom Bohr
atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.

Kelemahan model atom Bohr
a. tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banya

sumber :

IAD 1

1. Teori Terbentuknya Alam Semesta
Secara ilmiah terdapat beberapa argumentasi yang berbeda diantara para ahli astronomi. Setidaknya ada tiga pendapat mengenai penciptaan semesta ini :
A.    Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir. Selamanya alam semesta akan tetap ada. Teori ini disebut Closed Universe. Alam semesta ini katanya memiliki mekanisme tertutup, yang saling meniadakan dan mengisi secara sendirinya. Dikatakan dalam teori itu bahwa jumlah energi di alam ini sama dengan nol. Sehingga alam ini berada dalam keseimbangan selama miliaran tahun. Dan selamanya akan terus begitu.

B.     Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias Open Universe. Mereka mengatakan bahwa alam semesta ini mengarah kepada kehancuran. Mereka mengatakan bahwa dulu alam semesta dalam keadaan tertata rapi, namun terjadi perusakan dan penghancuran dimana-mana. Maka suatu ketika alam semesta akan hancur. Mereka menunjukkan bukti yang mengarah ke kondisi demikian. Misalnya manusia dilahirkan dengan kesempurnaan seorang bayi. Seiring dengan waktu maka sang bayi akan menjadi dewasa lalu mengalami penuaan dan menuju kematian. Contoh lain, makanan yang dibiarkan beberapa hari akan rusak dan membusuk dengan sendirinya.

C.     Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada . kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika akan lenyap kembali. Nah ini adalah teori yang kita kenal sebagai Bigbang Theory (ledakan besar). Dan semakin lama kelompok ini mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan ilmuwan dengan menunjukkan bukti-bukti yang kuat. Pengajuan teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa alam semesta ini sedang mengembang. (Sebagai catatan: teleskop Hubble diluncurkan NASA pada 1990. Setahun kemudian 1991 menyusul teleskop Compton yang lebih canggih. Dan pada tahun 2003 NASA meluncurkan teleskop spitzer). Dari data teleskop tersebut mencatat bahwa ternyata semua benda langit sedang bergerak saling menjauh.
            Namun teori yang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari gas kini disangsikan. Kalau memang temuan terbaru ilmuwan Amerika Serikat (AS) ini benar, maka bisa menggusur teori tersebut. Dari sebuah simulasi tabrakan partikel, diketahui bahwa pada awal pembentukannya alam semesta justru memiliki sifat seperti air. Temuan ini berbeda jauh dari dugaan sebelumnya yang menyatakan bahwa ledakan gas-lah yang memicu munculnya eksistensi alam semesta.
Teori Membingungkan tentang Alam Semesta
            Teori Big Bang menunjukkan, semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah ‘diciptakan dari ketiadaan‘, dengan kata lain ia diciptakan oleh SANG PENCIPTA. Karena alasan ini, para astronom yang meyakini paham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan gagasan alam semesta tak hingga.
            Alasan penolakan ini terungkap dalam perkataan Arthur Eddington, salah seorang fisikawan materialis terkenal yang mengatakan: “Secara filosofis, gagasan tentang permulaan tiba-tiba dari tatanan Alam yang ada saat ini sungguh menjijikkan bagi saya”.
            Seorang materialis lain, astronom terkemuka asal Inggris, Sir Fred Hoyle termasuk yang paling merasa terganggu oleh teori Big Bang. Di pertengahan abad ke-20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut Steady-state yang mirip dengan teori ‘alam semesta tetap‘ di abad ke-19.
            Teori Steady-state menyatakan, alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.
            Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan, setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta.
            Bukti yang ‘seharusnya ada‘ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis‘, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.
            Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer [COBE] ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.
            Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.
Anggapan Mengenai Jagat Raya
1.      Anggapan Antroposentris (Manusia sbg pusat alam semesta)
2.      Anggapan Heliosentris (Matahari sbg pusat alam semesta)
3.      Anggapan Geosentris (Bumi sbg pusat alam semesta)
Hipotesis Tentang Terjadinya Bumi & Tata Surya
1.      H. Kabut => Solar Nebula (paling tua dan terkenal). Dimulai dari gumpalan gas dari matahari dalam keadaan berpurtar yang sebagiannya terlepas dan mengelilingi gumpalan besar (matahari) dalam keadaan berputar juga. Gumpalan kecil mendingin dan memadat yang kemudian menjadi planet. Hal yang sama juga terjadi saat pembentukan satelit, dimana planet-planetlah yang membentuknya.
2.      H. Planetisimal (Planet Kecil). Matahari dan bintang-bitang lainnya berpapasan yang menyebabkan pasang naik pada permukaan keduanya. Akibatnya, massa matahari tertarik ke arah bintang. Namun, saat bintang menjauh, massa itu jatuh kembali ke matahari dan sebagian terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari (planetisimal) yang menjadi planet kecil yang beredar pada orbitnya.

3.      H. Pasang Surut Gas (Tidal James-Jeffries). Bintang yang besarnya hampir sama dengan matahari melintas di dekat matahari yang menyebabkan pasang pada matahari dan membentuk cerutu yang sangat besar. Cerutu ini bergerak mengelilingi matahari & mengalami perpecahan menjadi butir-buti tetesan kecil. butiran tetesan terbesar kemudian menarik butiran kecil lainnya. Hasilnya, membentuk gumpalan besar yang menjadi planet. Hal tersebut juga terjadi pada pembentukan satelit dan planet.
4.      H. Peledakan Bintang. Matahari mempunyai kawan bintang yang saling berevolusi. Diantaranya, ada yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari. Lalu, banyak bintang yang meledak akan bebasa di ruang angkasa.
5.      H. Kuiper. Semesta terdiri dari formasi bintang-bintang. Dua pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antarbintang dari gas hidrogen. Kedua pusat memadat jadi bintang tunggal yang disebut matahari. Kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan gravitasi massa yang lebih besar. Hal ini menyebabkan awan yang lebih kecil terpecah menjadi awan yang lebih kecil lagi (protoplamet), yang kemudian menjadi planet. Bila ukuran kedua awan sama, akan membentuk formasi bintang ganda. Ketika matahari memadat, ia akan menjadi panas sehingga sebagian energi radiasi dipancarkan. Energi itu cukup kuat untuk mendorong gas-gas yang lebih terang, spt. hidrogen & helium dari awan yang menyelubungi protoplanet yang terdekat ke matahari.
Klasifikasi ilmu

PENGERTIAN PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT

by : Agung Mulyo

          Ada orang yang menamakannya ilmu, ada yang menamainya ilmu pengetahuan, dan pula ada yang menyebutnya sains. Keberagaman istilah tersebut adalah suatu usaha untuk melahirkan padanan (meng-Indonesiakan) kata science yang asalnya dari bahasa Inggris. Pengertian yang terkandung dibalik kata-kata yang berbeda tersebut ternyata juga tidak kalah serba ragamnya. Keserbaragamannya bahkan kadang-kadang seolah-olah mengingkari citra ilmu pengetahuan itu sendiri yang pada dasarnya bertujuan untuk merumuskan sesuatu dengan tepat, tunggal dan tidak bias.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 2001, ilmu artinya adalah pengetahuan atau kepandaian. Dari penjelasan dan beberapa contohnya, maka yang dimaksud pengetahuan atau kepandaian tersebut tidak saja berkenaan dengan masalah keadaan alam, tapi juga termasuk “kebatinan” dan persoalan-persoalan lainnya. Sebagaimana yang sudah kita kenal mengenai beberapa macam nama ilmu, maka tampak dengan jelas bahwa cakupan ilmu sangatlah luas, misalnya ilmu ukur, ilmu bumi, ilmu dagang, ilmu hitung, ilmu silat, ilmu tauhid, ilmu mantek, ilmu batin (kebatinan), ilmu hitam, dan sebagainya.
Kata ilmu sudah digunakan masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu. Di Indonesia, bahkan sebelum ada kata ilmu sudah dikenal kata-kata lain yang maksudnya sama, misalnya kepandaian, kecakapan, pengetahuan, ajaran, kawruh, pangrawuh, kawikihan, jnana, widya, parujnana, dan lain-lain. Sejak lebih dari seribu tahun yang lampau nenek moyang bangsa kita telah menghasilkan banyak macam ilmu, contohnya kalpasastra (ilmu farmasi), supakasastra (ilmu tataboga), jyotisa (ilmu perbintangan), wedastra (ilmu olah senjata), yudanegara atau niti (ilmu politik), wagmika (ilmu pidato), sandisutra (sexiology), dharmawidi (ilmu keadilan), dan masih banyak lagi yang lainnya.
        Ada yang mencoba membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science). Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why dan how)., misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat meletus, mengapa es mengapung dalam air.

Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu obyek kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal. Tidak selamanya fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak pada awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut disebabkan ilmu yang dimaksud dalam terminologi di sini mensyaratkan adanya fakta-fakta
Konsep Ilmu dalam Islam*
Adnin Armas, M.A.
Direktur Eksekutif INSISTS
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani kuno, έπιστεήε yang bermakna pengetahuan dan λογος yang artinya kata, logika, akal, diskursus, teori. Epistemologi bermakna diskursus ataupun teori mengenai ilmu. Dengan perkataan lain, materi pembahasan dalam epistemologi adalah ilmu. Dalam epistemologi, akan dibahas misalnya, mengenai proses/cara mendapat ilmu, sumber­sumber ilmu dan klasifikasi ilmu, teori tentang kebenaran, dan hal­hal lain yang terkait dengan filsafat ilmu.
Teori ilmu yang berkembang pada abad modern menunjukkan telah terjadi perceraian antara ilmu dan agama. Akibatnya, berbagai aliran pemikiran/ideologi muncul yang menentang agama Kristen dan Yahudi yang dominant di Barat. Ajaran agama semakin terpinggirkan dan tidak bisa lagi dikaitkan dengan ilmu pengetahuan sebagaimana yang terjadi pada zaman pertengahan Barat. Makalah ringkas ini akan memaparkan konsep ilmu dalam Islam dan mengaitkannya dengan persoalan­persoalan krisis epistemologis sehingga diperlukan solusi­solusi untuk mengatasi persoalan­ persoalan tersebut.
Islam dan Konsep Ilmu
Islam sangat menghargai sekali ilmu. Allah berfirman dalam banyak ayat al­ Qur’an supaya kaum Muslimin memiliki ilmu pengetahuan. Al­Qur’an, al­Hadits dan para sahabat menyatakan supaya mendalami ilmu pengetahuan. Allah berfirman yang artinya : “Katakanlah “Apakah sama, orang­orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?” Hanya orang­orang yang berakal sajalah yang bisa mengambil pelajaran.”1 Allah juga berfirman yang artinya : « Allah mengangkat orang­orang yang beriman daripada kamu dan orang­orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat. »2
* Makalah ini disampaikan dalam Serial Seminar INSISTS yang diadakan di Gedung Gema Insani, Depok,
pada tanggal 29 September 2007/17 Ramadhan 1428.
1QS. Al­Zumar: 9.
2QS. Al­Mujadalah, 11. Lihat juga ayat­ayat lain seperti al­Nisa 83, 113 ; Toha 114 ; al­Kahfi 65­66 ; Ali
Imran 18 ; al­Ra‘d 19 ; al­Syura 52 ; Yunus 68 ; al­Maidah 4
4 KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN :
1. Ilmu alam bernyawa (biologi)
2. Ilmu fisika alam tak bernyawa (fisika)
3. Ilmu bahasa (alat berkomunikasi manusia)
4. Ilmu sosial (hubungan antar manusia)

KLASIFIKASI ILMU MENURUT IMAM KHOMEINI

Secara umum, Imam Khomeini membagi ilmu dari– dari sisi kemanfaatnya—menjadi tiga jenis ilmu, yakni: Pertama, ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan tahap-tahap eksistensi manusia sebagai tujuan akhir penciptaan. Kedua, ilmu-ilmu yang merugikan manusia dan membuat manusia melalaikan kewajiban-kewajiban pokoknya.  Ketiga, ilmu-ilmu yang tidak membawa mudharat dan tidak pula membawa manfaat.  Kebermanfaatan ilmu terkait erat dengan kegunaannya dalam mendukung evolusi-kemanusiaan manusia menuju kesempurnaan dirinya.  Sampai saat ini, manusia terus-menurus berada dalam proses evolusi.  Namun, menurut Murtadha Muthahhari, evolusi yang dijalani manusia, sejak kemunculan homo sapiens, adalah evolusi kemasyarakatan, kejiwaan dan pemikiran, bukan evolusi biologis dan fisiologis lagi.  Suatu evolusi menuju kesempurnaan diri manusia. Dalam evolusi kemanusiaan itu, manusia mengalami dan memiliki tiga macam alam, maqam dan fase.
Menurut Imam Khomeini, manusia memiliki tiga alam, maqam, dan fase.  Ia menjelaskan,”pertama, fase akhirat yang merupakan alam ghaib. Yakni maqam spiritual dan akal; kedua, fase barzakh yang merupakan jembatan antara kedua alam, yaitu maqam khayal  dan ketiga, fase dunia yang menjadi daerah kekuasaan mulk (fisik) dan alam kasat indra (‘alam syahadah). “  Tiga alam tersebut saling berkorelasi. Khomeini menulis,“misalnya, kalau orang menunaikan tugas-tugas peribadatan dan ritus-ritus lahiriah  sesuai dengan yang ditetapkan oleh para nabi, jiwa dan hatinya akan terpengaruh oleh pelaksanaan ritual-lahiriah tersebut.  Akibatnya, akhlak dan budi pekertinya akan membaik, seiring dengan penyempurnaan dalam keimanan dan keyakinannya.” Jadi,,”semua (tingkatan) alam itu sesungguhnya adalah wajah dan penampakkan yang berbeda dari realitas yang tunggal.”  Singkatnya,”tak boleh dibayangkan bahwa kita dapat memiliki keimanan yang sempurna dan akhlak yang baik tanpa melakukan amal-amal lahiriah dan ibadah fisik yang telah digariskan. Apabila akhlak kita cacat dan tidak baik, perbuatan (lahiriah) kita sempurna dan iman kita sempurna, atau bahwa tanpa iman di hati kita, amal-amal lahiriah kita dapat sempurna dan akhlak kita pun dapat sempurna.” Bahkan Bagi Khomeini,”kalau amalan-amalan formal kita yang antara lain tercakup dalam shalat, puasa dan haji tidak sempurrna dan melennceng dari ajaran para nabi dan imam, niscaya timbul hijab di dalam hati dan kekeruhan dalam ruh yang pada gilirannya akan mencegah masuknya cahaya keimanan dan keyakinan.”
Selanjutnya, Khomeini memandang bahwa, ”setiap fase ini memiliki kesempurnaannya yang khas dan pendidikannya yang khas, dan seperangkat aturan dan perilaku yang sesuai dengannya.” Oleh karena itu,” semua ilmu yang bermanfaat dapat dibagi menjadi tiga ilmu ini: Ilmu yang berhubungan dengan kesempurnaan-kesempurnaan (kamalat) akal dan tugas-tugas spiritual, ilmu yang berhubungan dengan perilaku-perilaku dan tugas-tugas fisik dalam kehidupan lahiriah jiwa,”tambah Imam Khomeini.  Klasifikasi ilmu didasarkan pada kesempurnaan-kesempurnaan yang ada pada tiap alam, maqam dan fase hidup manusia.
Khomeini mengklasifikasikan ilmu berdasarkan hadis Rasul Saw. Hadis yang dikutip Khomeini adalah hadis yang menceritakan bahwa suatu hari Rasul saw memasuki masjid yang di dalamnya ada sekolompok orang sedang mengelilingi seorang laki-laki.  “siapa itu? tanya Nabi.”Dia seorang ‘allamah (orang yang sangat alim).” “apa itu ‘allamah? tanya Nabi lagi. ”Dia adalah orang yang sangat mengetahui soal silsilah, sejarah masa lalu, zaman jahiliah, dan syair Arab.” Nabi berkata,”itu adalah ilmu yang tidak merugi jika orang tidak mengetahuinya dan juga tidak beroleh untung jika orang mengetahuinya.”  Lalu, Nabi bersabda,”sesungguhnya ilmu terbagi atas tiga hal berikut:  ayah muhkamah (petunjuk yang kuat), faridhah ‘adilah (tugas yang seimbang), dan sunnah qaimah (sunah yang mapan).  Selain itu, kurang ada gunanya.”
Khomeini menjelaskan makna hadis tersebut bahwa,”…’tanda yang kuat’ (ayat muhkamat) menunjukkan ilmu-ilmu rasional dan doktrin-doktrin yang sejati serta ajaran-ajaran Ilahi; ’Kewajiabn yang adil atau tugas yang seimbang’ (faridhah ‘adilah) menunjukkan ilmu-ilmu akhlak dan penyucian diri.  ‘sunnah yang mapan’ (sunnah qaimah) menunjukkan ilmu tentang aspek lahiriah serta perilaku tubuh (yang melibatkan gerakan fisik tertentu). “
Jika ditanyakan, mengapa disebut ayat muhkamat? Khomeini menjawab,“…ayat adalah sesuatu yang khusus untuk ilmu-ilmu (akal dan jiwa) yang berkaitan dengan doktrin (ulum ma’arif).  …muhkam (kuat, tepat, tidak bermakna ganda) juga sesuai dengan ilmu-ilmu ini, karena ilmu-ilmu ini tunduk pada kriteria intelektual dan didasarkan pada dalil-dalil rasional yang kuat (burhan muhkam).”  Dan mengapa disebut faridhah ‘adilah ? “…karena kebajikan (khulq hasan), sebagaimana ditunjukkan dalam ilmu itu berdiri antara dua ektrem: keberlebihan dan pengabaian (kekurangan), atau ifrath dan tafrith, dan kedua ektrem ini tercela, sedangkan keadilan (‘adilah) artinya jalan tengah di antara kedua ektrem itu, yang bersifat terpuji,”tulis Khomeini.  Kemudian, mengapa disebut sunnah qa’imah? “sifat ilmu tersebut pada umumnya tidak dapat memahami dasar pemikirannnya oleh akal,”jelas Khomeini.(Disarikan dari buku Imam Khomeini, 40 Hadis Telaah atas Hadis-Hadis Mistis dan Akhlak, Bandung: Mizan, 2004, h. 463-480.)
Mitologi Yunani/Penciptaan Dunia
Pada awalnya, yang ada hanyalah Khaos, yaitu suatu sosok yang tidak berbentuk dan misterius. Dari Khaos ini muncullah Erebos, kegelepan tempat berdiamnya kematian, dan Nix, sang dewi malam yang misterius. Selain mereka bertiga, yang ada hanyalah kesunyian, kekosongan, ketidakterbatasan. Lalu terlahir Eros (cinta), Gaia (bumi), dan Tartaros. Adalah cinta yang memungkinkan terjadinya hubungan untuk menghasilkan anak.
Erebos tidur dengan Nix, yang kemudian melahirkan Aither (atmosfer), dan Hemera (hari). Itu adalah hubungan seksual yang pertama di dunia. Nix juga secara partenogenesis (tanpa hubungan seksual) melahirkan Moros (murka), Moirai (takdir), Hipnos (tidur), Thantanos (maut), Oneiroi (mimpi), dan Nemesis (pembalasan). Nix menyuruh semua anak-anaknya untuk keluar dari kegelapan.
Sementara itu secara partenogenesis melahirkan Uranus (langit), Urea (pegunungan), dan Pontos (laut). Uranus menikahi ibunya dan menjadi pengusa dunia. Uranus menutupi seluruh tubuh Gaia dan Bersama-sama mereka melakukan hubungan seksual untuk kemudian melahirkan tiga Kiklops, tiga Hekatonkhire, dan dua belas Titan. Gaia juga melakukan hubungan dengan Pontos dan melahirkan dewa laut (Nereus, Forkis, dan Thaumas), dewi laut Euribia, dan monster laut Keto. Dari Tartaros, gaia memiliki anak bertama Typhon, yang merupakan ayah dari segala monster.
Para Kiklops (Arges, Brontes, dan Steropes) adalah raksasa bermata satu sedangkan para Hekatonkhire (Briareus, Kottos, dan Giges) adalah raksasa bertangan seratus dan berkepala lima puluh. Ukuran mereka sangat besar dan mereka sangat kuat. Karena penampilan mereka yang mengerikan, Uranus membenci mereka dan menyuruh mereka kembali ke Tartaros, rahim ibu mereka. Uranus tidak sadar bahwa perbuatannya ini akan memicu peperangan antar dewa selama berabad-abad berikutnya