Daftar Isi
Daftar Isi
……………………………………………………………………………….1
Pendahuluan
……………………………………………………………………………2
Pembahasan
Pengertian eksekutif
…………………………………………………………….3
Sistem Informasi
Eksekutif ……………………………………………………..3
Fungsi Pengarahan Dalam
Manajemen …………………………………………4
Perencanaan
Strategis dalam jangka panjang dalam melalui sebuah persaingan .5
Kesimpulan
……………………………………………………………..……………....7
Daftar
Pustaka ………………………………………………………..………...............8
Pendahuluan
Berfikir strategik sangat diperlukan
untuk mengatasi masalah-masalah strategik yang timbul seiring dengan
berkembangnya perusahaan/organisasi untuk berfikir stategik perlu adanya
peranan eksekutif dalam mengarahkan perusahaan melalui persaingan dalam
perencanaan jangka panjang. Karakteristik dari masalah strategik diantaranya:berorientasi pada masa depan, biasanya berhubungan dengan unit
bisnis yang sangat komplek, memerlukan perhatian dari manajemen puncak, akan
mempengaruhi kemakmuran jangka panjang dari perusahaan, melibatkan
pengalokasian sejumlah besar sumber-sumber daya perusahaan.
Untuk
menghasilkan sebuah usaha dengan menuju perusahaan yang kuat, para
pengambilan keputusan (Chief Executif Officer) didalam perusahaan diwajibkan
untuk merubah cara berfikir hanya untuk mencari keuntungan semata, saat ini
mereka harus berfikir secara strategik karena seperti dikatakan oleh jendral
Karl von Clausewitz pada tahun 1831 dalam bukunya “On War”, bahwa bisnis adalah
sebuah peperangan.
Maka dari itu peranan eksekutif dalam mengarahkan
perusahaan melalui persaingan dalam perencanaan jangka panjang, bagi perusahaan
atau organisasi dipandang sangat urgent atau penting. Karena melihat peran dan
manfaatnya bagi keberlangsungan dan keberhasilan perusahaan/organisasi yang
harus menyesuaian dengan lingkungan yang penuh perkembangan dan perubahan serta
kian pesatnya baik informasi maupun teknologi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Eksekutif
Menurut Siagian (1992,p5), Eksekutif adalah seseorang yang
menduduki jabatan kepemimpinan tertentu dalam suatu organisasi mempunyai hak
dan wewenang menggerakkan orang lain yang disebut “bawahan” dan para bawahan
itulah yang memikul tanggung jawab melaksanakan berbagai kegiatan oprasional
dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan kata lain bahwa eksekutif adalah
manajer tingkat atas dari suatu organisasi, yang memberikan pengaruh yang besar
terhadap perusahaan.
Tugas para eksekutif dan pemilik perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya agar lebih baik ke depannya adalah :
ª Mengelola
SDM, dimana seorang pebisnis dapat menyelesaikan segala sesuatu melalui orang
lain atau bagaimana mempengaruhi orang lain ( SDM ) agar dapat melaksanakan apa
yang diperintahkan.
ª Membuat
keputusan tentang sumber daya dan operasi, bagaimana mengelola sumber
daya-sumber daya ekonomi dan mengelolanya menjadi lebih baik, dan pertimbangan
dengan kebijakan eksternal seperti aturan-aturan dari Pemerintah.
ª Mengelola
keuangan dan pelaporannya, dimana setiap aktifitas pemasukan atau pengeluaran,
serta harta serta hutang dan modal, dibuat pelaporannya agar semuanya dapat
termonitor dengan baik, sehingga dapat di ketahui kerugian atau keuntungan
suatu bisnis.
ª Pengelolaan
penjualan dan pemasaran,dimana kita ketahui penjualan dan pemasaran produk
merupakan urat nadi dalam perusahaan atau bisnis. Tanpa kesuksesan penjualan
atau pemasaran, maka perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya, yaitu
laba.
ª Mengarahkan
bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang merupakan piranti utama
untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang dalam bisnis dan cara peningkatan
produktifitas, perbaikan kualitas serta pengelolaan informasi.
2. Sistem Informasi
Eksekutif
a) Pengertian Sistem
Informasi Eksekutif
Sistem Informasi
eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud
untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan
dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya
internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari
organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari
satu sistem mendukung keputusan (DSS).
System informasi
eksekutif berada di puncak system fungsional. Menjadikan informasi yang bisa
digunakan oleh eksekutif. Informasi tersebut asalnya dari dalam perusahaan itu
sendiri maupun lingkungannya. Selama ini informasi lingkungan dianggap penting
khususnya bagi manajer tingkat puncak.
b) Karakteristik Sistem
Informasi Eksekutif
Beberapa
karakteristik Sistem Informasi Eksekutif menurut Turban (2001,p310), yaitu:
- Drill Down
Merupakan
salah satu kemampuan pada sistem informasi eksekutif yang paling bermanfaat
dalam menyediakan detil informasi, dan dapat mengambil informasi yang lebih
rinci sesuai kebutuhan.
- Critical Success Factory
(CSF)
Merupakan
faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi dimana CSF
tiap-tiap perusahaan berbeda, dan faktor-faktor tersebut harus dijalankan
dengan baik untuk pengembangan bisnis dan pencapaian tujuan perusahaan.
- Status Acces
Dimana
data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan
komunikasi jarak jauh.
- Analysis
Eksekutif
dapat memilih isi database, alat/program yang digunakan, dan hasil informasi
yang diinginkan.
- Exception Reporting
Karakter
ini didasarkan atas konsep management by exception yang
mengarahkan perhatian eksekutif kepada penyimpangan dari standar yang telah
ditetapkan.
- Use Of Colors And Audio
Informasi-informasi
penting bisa dilaporkan bukan hanya dengan angka tetapi dalam warna tertentu.
Kadang-kadang dilengkapi sinyal audio untuk menandai datangnya informasi
terbaru.
- Navigation of Information
Memungkinkan
penelusuran data dalam jumlah besar secara mudah dan cepat.
- Communication
Eksekutif perlu berkomunikasi satu sama lain. Bisa melalui
email, laptop, newsgroup di internet dsb.
3. Fungsi pengarahan dalam manajemen
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain
mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan
jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang
perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus
dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau
bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan
baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi
terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya
pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi
masukan-masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi
kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan
adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat
membantu meningkatkan kinerja mereka. Dari definisi diatas terdapat suatu cara
yang tepat untuk digunakan yaitu:
· Melakukan orientasi
tentang tugas yang akan dilakukan.
· Memberikan petunjuk umum
dan khusus.
· Mempengaruhi anggota dan
memotivasi.
4. Perencanaan
Strategis dalam jangka panjang dalam melalui sebuah persaingan
A. Perencanaan Strategis merupakan proses
manajerial untuk menghasilkan dan mempertahankan kesesuaian antara sasaran dan
sumber daya organisasi dengan peluang pasar yang timbul
• Konsep Portofolio bisnis dilakukan dengan matriks
• Matriks General Electric : menggunakan dua dimensi penting yaitu market atractiveness (daya tarik pasar)
• dan competitive position (posisi persaingan)
• Matriks Product Life Cycle : menggunakan fase fase yang dikelompokkan menjadi fase introduction, fase growth, fase maturity dan fase decline
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
• Konsep Portofolio bisnis dilakukan dengan matriks
• Matriks General Electric : menggunakan dua dimensi penting yaitu market atractiveness (daya tarik pasar)
• dan competitive position (posisi persaingan)
• Matriks Product Life Cycle : menggunakan fase fase yang dikelompokkan menjadi fase introduction, fase growth, fase maturity dan fase decline
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
B. Karakteristik dari
Perencanaan Strategis
Manajer yang paling
kompeten menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memikirkan mengenai masa
depan. Hasilnya mungkin berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan yang
akan diambil oleh entitas tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataan formal yang
berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai kea rah sana.
Pernyataan formal dari rencana semacam itu disebut di sini sebagai rencana
strategis, serta proses pembuatan dan revisi dari pernyataan ini disebut dengan
perencanaan strategis (di tempat lain disebut dengan perencanaan dan
pemrograman jangka panjang).
ª Hubungan dengan formulasi
strategi
Ditarik perbedaan antara
dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan perencanaan strategis.
Perbedaannya adalah bahwa formulasi strategis merupakan proses untuk memutuskan
strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk
memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Dalam proses
formulasi strategi, manajemen menentukan cita-cita organisasi dan menciptakan strategi-strategi
utama untuk mencapai cita-cita tersebut. Proses perencanaan strategis kemudian
mengambil cita-cita dan strategi yang telah ditentukan tersebut dan
mengembangkan program-program yang akan melaksanakan strategi dan mencapai
cita-cita tersebut secara efisien dan efektif.
ª Evolusi dari Perencanaan
strategis
50 tahun yang lalu,
proses perencanaan strategis di hampir semua organisasi adalah tidak
sistematis. Jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang, hal tersebut
tidak dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai
sistem perencanaan strategis formal di akhir tahun 1950-an, akan tetapi hampir
semua usaha-usaha awal tersebut merupakan kegagalan, karena merupakan adaptasi
minor dari sistem pembuatan anggaran yang ada.
Data yang diperlukan jauh
lebih terinci dari seharusnya; para staf dan bukannya manajemen lini yang
melakukan hampir semua pekerjaan tersebut; dan para partisipan menghabiskan
banyak waktu untuk mengisi formulir dan bukannya untuk memikirkan secara
mendalam mengenai alternatif-alternatif dan memilih terbaik di antaranya.
Dengan berjalannya waktu, manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman mereka.
Kesimpulan
Peranan
seorang manajer dalam mengarahkan perusahaan melalui persaingan dalam
perencanaan jangka penting adalah sangat penting. Karena dapat menstimulasi
tindakan-tindakan yang dilakukan dan dapat membuat orang lain mengikuti
keinginan kita dengan menggunakan kekuatan pribadi ataupun kekuasaan jabatan
demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Yang didalamnya terdapat cara dan
karakteristik manager sebuah perusahaan. Dan Sistem Informasi eksekutif (EIS)
adalah jenis dari manajemen informasi sistem untuk memudahkan dan mendukung
keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan
menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya.
Pengarahan (Direction)
adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan
menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada
tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
Daftar Pustaka
http://magussudrajat.blogspot.com/2010/11/perencanaan-strategis.html