Disusun Oleh:
Nama : Sarah
Kelas : 3DA01
NPM : 47211890
BAB 1
Pendahuluan
Di
era yang modern seperti saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan
dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan dan
mendapatkan Informasi yang
tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang
dengan pesat.
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam
mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat
bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun
strategi untuk melawan kekuatan persaingan.
Pertimbangan global praktis
berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk
mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi
masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan
dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki
dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen
strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat
pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah,
kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari
produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya
di pasar lokal.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang
sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang
efektif dari perusahaan.
BAB II
Pembahasan
A.
Pengertian
Sistem Informasi Strategis adalah
dukungan terhadap sistem informasi komputer yang digunakan pada tinggat
organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa,dan hubungan lingkungan
untuk membantu organisasi .
Sedangkan menurut Martin (1994),Sistem
Informasi Strategis adalah alat untuk mengimplementasikan strategi dengan
menggunakan informasi,pengolahan informasi dan komunikasi informasi.
Menurut Laudon(1997),Sistem
Informasi Strategis adalah sistem komputer yang digunakan pada setiap tingkatan
organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa dan hubungan
lingkungan untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif.
Sistem Informasi dapat mempengruhi
aktifitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu
perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.Sistem yang
dijalankan tidak hanya dalam lingkup organisasi itu sendiri,tapi melibatkan
pelanggan atau klien,pemasok,dan pesaing.
Sistem Informasi dapat dipandang
secara strategis yaitu sebagai, Jaringan Kompetitif Vital(pembaharuan
organisasi),dan Invesasi teknologi untuk membantu mencapai tujuan.
b. Pengaruh
Ada dua macam
pengaruh penerapan sistem informasi strategis yaitu pengaruh bersaing dan
pengaruh industri.
1.
Pengaruh bersaing adalah pengaruh yang secara
langsung berdampak pada kemampuan pesaing. Kelompok sistem informasi strategis
ini dapat menciptakan aliansi dengan pelanggan. Aliansi tersebut menimbulkan
biaya bagi pelanggan untuk berpaling ke pesaing atau menimbulkan biaya bagi
pesaing baru untuk masuk pasar.
.Berikut beberapa pengaruh bersaingSistem Informasi Strategis:
· siklus perkembangan produk
· memperkuat kualitas produk
· kelompok penjualan dan dukungan penjualan
· otomatisasi siklus pesanan
· pengurangan biaya kantor
· management saluran produk dan persediaan
· pengurangan level management
· penguatan tampilan produk dna ancaman
terhadap produk pengganti
2.
pengaruh industri adalah pengaruh yang secara
permanen mempengaruhi sifat bisnis pada industri tertentu. Pengaruh – pengaruh
ini meliputi seluruh industri tidak hanya hubungan antara pesaing tertentu atau
antara pemasok dan beberapa pelanggan.
·
Sistem produk dan jasa
·
siklus hidup produk
·
skop geografis
·
skala ekonomis pada produksi
·
perpindahan dalam tempat nilai tambah
·
kekuatan menawar dari pemasok
·
penciptaan berbisnis baru
c. Peranan
Peranan Sistem Informasi Strategis
1.Penggunaan teknologi informasi
untuk menghasilkan produk layanan
2.Meningkatkan kemampuan perusahaan
dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
3.Membantu perusahaan dalam
menghadapi pasar global
v
Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem informasi strategis
dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan
hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam
perusahaan. bisnis apapun yang ingin mempertahankan hidup dan
berhasil haruslah mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai
strategi untuk secara efektif mengatasi :
a. Pesaing
yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
b. Ancaman
pesaing baru (threat of new entrants)
c. Ancaman
produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and
service)
d. Kekuatan
tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of
consumers)
e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)
Ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi
perusahaan dengan mengimplementasikan strategi :
·
Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk
dan jasa yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu itemukan
berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi biaya
mereka atau meningkatkan biaya peasingnya.
·
Strategi Diferensiasi. Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan
diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi
keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat memungkinkan
perusahaan dapat berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan
keunggulan dalam segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.
·
Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan
bisnis hal ini dapat melibatkan pengembangan berbagai produk dan jasa yang uni,
atau masuk ke dalam pasar atau ceruk pasar yang unik. Hal ini juga
dapat melibatkan pelaksanaan perubahan yang radikal atas proses bisnis
dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda
dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri.
·
Strategi Pertumbuhan. Secara signifikan memperluas kemampuan
perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global,
melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi dengan produk
dan jasa yang berhubungan.
·
Strategi Persekutuan. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru
dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini meliputi merger, akuisisi,
joint venture, membentuk perusahaan virtual, atau kesepakatan pemasaran,
manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat
mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif (competitive
advantage)
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan (leverage)
di dalam pasar.
v Penggunaan Strategis Teknologi
Informasi
Teknologi informasi
dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan lima srategi
kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan
sistem informasi strategis, misalnya dengan menggunakan teknologi
internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi perdagangan. Pada
gambar 3.3 mengilustrasikan bagaimana upaya perusahaan
melalui pemanfaatan Teknologi informasi untuk meraih peningkatan efisiensi , menciptakan
peluang bisnis baru , memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan
pemasok.
Adapun strategi dasar penggunaan
teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
Biaya yang lebih rendah
a.
Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
b.
Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
Diferensiasi
a.
Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan
jasa
b.
Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para
Pesaing.
c.
Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang
dipilih
Inovasi
a. Buat produk dan
jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
b. Kembangkan
pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c. Buat perubahan
radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis
akan memangkas
biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan
pelanggan, atau
mempersingkat waktu ke pasar
Mendukung Pertumbuhan
a. Gunakan TI
untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
b. Gunakan TI
untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa
lainnya.
Kembangkan Persekutuan
a.
Gunakan TI
untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
b.
Kembangkan
sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet
yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok,
subkontraktor, dan pihak lain.
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adaya
aplikasi teknologi informasi maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja
operasional dan managemen.teknologi Informasi juga dapat dijadikan alat untuk
membantu perusahaan dalam memenagkan persaingan.Sistem Informasi Strategis juga
bermafaat bagi manager baik untuk perusahaan kecil maupun besar.
Manager harus berinisiatifmengidentifikasi jenis
sistem yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi
organisasinya.Walaupun beberapa industri sudah melangkah maju namun sebagian
besar masih tertinggal.Alasannya masih cukup sederhana yakni teknologi
informasi yang ada tidak layak diterapkan ke perusahaan.
Manfaat Sistem Informasi Strategis Penggunaan TI
>Meningkatkan Operasi Bisnis
>Mempromosikan inovasi bisnis
>Mempertahankan pelanggan dan pemasok
>Membentuk biaya pengganti(switching cost)
>Membentuk tembok pengahalang bagi pendatang baru
>Membangun suatu ‘Platform’ TI strategis
>Mengembangan sistem Informasi Strategis
Daftar Pustaka