Minggu, 09 Maret 2014

analisis laporan keuangan



Analisis laporan keuangan digunakan untuk menganalisis posisi dan kinerja suatu perusahaan dan juga untuk menilai kelangsungan sebuah usaha, stabilitas, profitabilitas dari usaha tersebut. Karena analaisis laporan keuangan  merupakan bagian penting dari analisis bisnis dan seluruh komponen analisisnya.
Di dalam analisis laporan keuangan tersaji laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi serta dilakukan oleh seorang yang profesonal dalam bidangnya. Laporan keuangan ini biasanya dilaporkan kepada pimpinan perusahaan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan bagi perusahaan di masa yang akan datang, mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan. sedangkan bagi banker analisis laporan keuangan sangat penting untuk pemberian kredit baik itu kredit jangka panjang yang menganalisis arus kas atau jangka pendek yang melihat likuditas perusahaan
Dari analisis laporan keuangan yang didapat makan manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan untuk kepentingan perusahaannya atau bisnisnya, missal:
a.       Melanjutkan atau tidak operasional usaha
b.      Melakukan pembelian atau pembuatan bahan baku dalam proses produksi
c.       Dan berbagai keputusan lainnya yang mungkin manajemen lakukan.
Accounting risk adalah ketidakpastian dalam analisis sebuah laporan keuangan karena distorsi akuntansi atau penyimpangan informasi akuntansi dari ekonomi yang mendasarinya.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
  1. Analisis Profitabilitas
merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat profitabilitasnya.
2.      Analisis Resiko
merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dan daya tahan kinerja perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
  1. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana
merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.
Analisis keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.
  • Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
  • Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
  • Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.
Laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang baik biasanya meliputi:
1.      Neraca (Balance sheet)
Neraca atau posisi keuangan, berguna untuk menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.. Posisi keuangan yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.
AKTIVA = KEWAJIBAN (UTANG) + MODAL
Aktiva adalah investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa mendatang melalui aktivitas operasi. Kewajiban merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan modal adalah total pendapatan yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan sejak perusahaan disirikan.
2.       Laporan laba/rugi (Income Statement)
 Laporan rugi laba mengukur kinerja keuanga  perusahaan antara tanggal neraca. Laporan rugu laba menyediakan rincian pendapatan, beban,untung atau rugi perusahaan suatu periode waktu yang nantinya akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan.
3.      Laporan arus kas (Cashflow)
Laporan arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar dari suatu perusahaan. Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu dan diklasifikasikan sesuai dengan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling tepat dengan bisnis perusahaan tersebut.
4.      Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Menyajikan perubahan-perubahan pada pos-poas ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan klaim pemegang ekuitas atau aktiva perusahaan.
Tujuan analisa

Laporan keuangan akan semakin berarti bagi pihak yang berkepntingan apabila telah diperbandingkan untuk 2 periode atau lebih dan telah dilakukan analisa lebih lajut untuk memperoleh data yang akan mendukung dalam pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan dengan melakukan penelaahan, mempelajari hubungan, serta tendensi atau kecenderungan (trend) yang akan membantu dalam menentukan posisi keuangan perusahaan dan hasil operasi perusahaan.