Analisis laporan keuangan digunakan untuk menganalisis posisi dan kinerja
suatu perusahaan dan juga untuk menilai kelangsungan sebuah usaha, stabilitas,
profitabilitas dari usaha tersebut. Karena analaisis laporan keuangan merupakan bagian penting dari analisis bisnis
dan seluruh komponen analisisnya.
Di dalam analisis laporan keuangan tersaji laporan dalam bentuk rasio
yang menggunakan informasi serta dilakukan oleh seorang yang profesonal dalam
bidangnya. Laporan keuangan ini biasanya dilaporkan kepada pimpinan perusahaan
sebagai pedoman untuk mengambil keputusan bagi perusahaan di masa yang akan
datang, mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan. sedangkan
bagi banker analisis laporan keuangan sangat penting untuk pemberian kredit baik
itu kredit jangka panjang yang menganalisis arus kas atau jangka pendek yang
melihat likuditas perusahaan
Dari analisis laporan keuangan yang didapat makan manajemen dapat
memutuskan berbagai keputusan untuk kepentingan perusahaannya atau bisnisnya, missal:
a.
Melanjutkan atau tidak operasional usaha
b.
Melakukan pembelian atau pembuatan bahan baku dalam
proses produksi
c.
Dan berbagai keputusan lainnya yang mungkin manajemen
lakukan.
Accounting risk adalah ketidakpastian dalam analisis sebuah laporan
keuangan karena distorsi akuntansi atau penyimpangan informasi akuntansi dari
ekonomi yang mendasarinya.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian
besar,yaitu:
- Analisis Profitabilitas
merupakan evaluasi atas
tingkat pengembalian investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber
daya perusahaan dan tingkat profitabilitasnya.
2. Analisis Resiko
merupakan evaluasi kemampuan
perusahaan untuk memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko
penting untuk analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dan daya
tahan kinerja perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
- Analisis Sumber dan Pengunaan Dana
merupakan evaluasi bagaimana
perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan
pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa depan.
Analisis keuangan seringkali
menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas,
pertumbuhan usaha.
- Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
- Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
- Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.
Laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang baik biasanya meliputi:
1. Neraca
(Balance sheet)
Neraca atau posisi keuangan, berguna untuk menggambarkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada tanggal tertentu.. Posisi keuangan yang digambarkan
adalah posisi harta, utang dan modal.
AKTIVA =
KEWAJIBAN (UTANG) + MODAL
Aktiva adalah
investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa mendatang melalui
aktivitas operasi. Kewajiban merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili
kewajiban perusahaan modal adalah total pendapatan yang diinvestasikan oleh
pemilik perusahaan sejak perusahaan disirikan.
2. Laporan laba/rugi (Income Statement)
Laporan rugi laba mengukur
kinerja keuanga perusahaan antara
tanggal neraca. Laporan rugu laba menyediakan rincian pendapatan, beban,untung
atau rugi perusahaan suatu periode waktu yang nantinya akan menghasilkan laba
atau rugi perusahaan.
3. Laporan
arus kas (Cashflow)
Laporan arus kas menunjukkan adanya arus kas masuk dan arus kas keluar
dari suatu perusahaan. Laporan arus kas disajikan selama periode tertentu dan
diklasifikasikan sesuai dengan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
dengan cara yang paling tepat dengan bisnis perusahaan tersebut.
4. Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Menyajikan perubahan-perubahan
pada pos-poas ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi perubahan
klaim pemegang ekuitas atau aktiva perusahaan.
Tujuan analisa
Laporan
keuangan akan semakin berarti bagi pihak yang berkepntingan apabila telah
diperbandingkan untuk 2 periode atau lebih dan telah dilakukan analisa lebih
lajut untuk memperoleh data yang akan mendukung dalam pengambilan keputusan.
Analisa laporan keuangan dilakukan dengan melakukan penelaahan, mempelajari
hubungan, serta tendensi atau kecenderungan (trend) yang akan membantu dalam
menentukan posisi keuangan perusahaan dan hasil operasi perusahaan.